Breaking News

X Windows System

X Windows System atau biasa juga disebut X, X-windows, atau  X11 adalah sebuah windowing system untuk menampilkan grafis dengan tipe bitmap, lebih banyak terfokus pada sistem operasi berbasis UNIX.

X menyediakan basic framework untuk GUI environment yaitu lingkungan yang memungkinkan sistem GUI berjalan seperti menggambar dan menggerakkan window program pada layar monitor serta berinteraksi dengan mouse dan keyboard.

X tidak dipegang atau dikelola oleh user interface dari masing-masing program yang berjalan. X dikelola/dihandel oleh program tersendiri. Oleh karena itu tampilan atau style dari X-based environment sangat bervariasi, lingkungan X yang berbeda memberikan interface yang berbeda meskipun berasal dari program yang sama.

X windows system ditemukan dan dikembangkan pertama kali pada tahun 1984 di MIT (Massachusstts Institute of Technology), sebuah universitas ternama yang banyak berkonstribusi pada perkembangan teknologi hingga sekarang dan menelurkan lulusan-lulusan yang ahli dibidangnya.

Lalu sejak September 1987, protokolnya berubah menjadi versi X11. X.Org Foundation memimpin pengembangan X project dengan referensi implementasi yang berkembang saat ini.  X.Org Server tersedia secara free dan bersifat open source software sehingga semua orang dapat turut mengembangkannya dibawah lisensi MIT dan beberapa lisensi yang berhubungan lainnya.


Tujuan dan Kemampuan

Sistem arsitektur X dibuat secara independen utuk remote graphical user interface and input device. Setiap user yang memiliki akses network terminal yang memiiki device. Setiap user yang memiliki akses network terminal atau shell akan segala macam perangkat user input.

Di dalam distribusi standarnya, X environment sudah memberikan semuanya secara lengkap meliputi bagian display dan interface yang dikemas dalam bentuk sebuah standar toolkit dan protocol membangun sebuah GUI pada kebanyakan UNIX-like Operating System dan OpenVMS serta sudah banyak dikembangkan untuk general purpose Operating System, Seperti OS yang anda gunakan sekarang.

Tidak seperti Display protocol lainnya, X atau X11 dikhususkan bekerja melalui koneksi jaringan daripada melalui perangkat display yang terhubung langsung dengan komputer tersebut. jadi intinya dikhususkan agar anda dapat menjalankan program yang ada di komputer lain dengan komputer anda menggunakan koneksi jaringan dan akses remote ke komputer tujuan. Fitur tersebut dinamakan Network transparency.

Namun sayang, X tidak menyediakan fitur atau mendukung untuk masalah audio. Tapi sudah ada beberapa project yang mengembangkan third-party software (perangkat lunak pihak ketiga) untuk bagian audio pada X. Dapat berupa add-on atau sebgainya.


Arsitektur Software

X dikembangkan dengan model client-server, sebuah server berkomunikasi dengan beberapa client programs. Server menerima graphical output (window) dan mengirim kembali user input (dari keyboard, mouse, atau touchscreen). server memiliki beberapa fungsi antara lain:

  • Sebuah aplikasi/program untuk menampilkan window dari sistem display lain.
  • Sebuah program yang mengontrol video output dari sebuah PC.
  • Sebuah bagian yang sudah terdedikasi atau terimplementasi pada hardware anda (input dan output seperti mouse,keyboard,dll).
Jadi X server adalah sebuah sistem program yang sudah terdedikasi dengan hardware pada komputer anda, artinya mouse, keyboard, dan device output/input lainnya dapat berkomunikasi dengan X server. Sedangkan X client berupa software yang terinstall pada remote machine.

Artinya setiap remote machine dapat anda jalankan programnya dari jarak jauh asalakan sudah terinstall program X client dan anda memiliki akses ke komputer tersebut.



Ilustrasi diatas memperlihatkan bagaimana penggunaan beberapa X Toolkit diantaranya X server, X client, dan X term (X terminal). Masing-masing X server maupun X client harus diinstall secara manual pada sistem komputer anda atau remote machine.